Sungai Ayung, urat nadi yang membelah lanskap Ubud, Bali, bukan sekadar aliran air. Ia adalah kanvas alam yang dilukis dengan warna hijau zamrud hutan tropis,
Gunung Ungaran, sebuah mahkota hijau yang menjulang di antara hamparan dataran rendah Semarang, bukan hanya sekadar gunung. Ia adalah sebuah panggung alam yang megah, tempat
Malioboro. Nama ini bergaung dalam benak setiap pelancong yang pernah menjejakkan kaki di Yogyakarta. Lebih dari sekadar jalan, Malioboro adalah denyut nadi kehidupan kota, sebuah
Sungai Ayung, urat nadi hijau yang membelah lanskap Bali yang subur, telah lama menjadi magnet bagi para pencari adrenalin dan pecinta alam. Di antara gemuruh
Yogyakarta, kota budaya yang sarat akan sejarah dan tradisi, tak hanya memikat dengan candi-candi megah dan keraton yang anggun. Kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner
Kawah Ijen, dengan api birunya yang memukau dan danau kawah asamnya yang berbahaya namun indah, telah lama menjadi magnet bagi para petualang dan fotografer dari
Pantai Sadranan, sebuah nama yang mungkin belum terlalu familiar di telinga para pelancong, menyimpan pesona tersembunyi yang mampu memikat jiwa. Terletak di pesisir selatan Gunungkidul,
Akbar Zoo Banyuwangi, sebuah oasis satwa di jantung Jawa Timur, menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga. Lebih dari sekadar kebun binatang biasa, Akbar
Teluk Penyu Cilacap, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga para pelancong, terutama bagi mereka yang berdomisili di Jawa Tengah dan sekitarnya. Lebih
Dito dianto