Tamansari, atau yang sering disebut Water Castle, adalah permata tersembunyi di jantung Yogyakarta. Lebih dari sekadar bangunan bersejarah, Tamansari adalah ...
Keroncong Solo, bukan sekadar genre musik. Ia adalah identitas, warisan, dan jantung budaya yang berdenyut di kota batik ini. Di tengah gempuran musik modern dan
Solo, atau Surakarta, bukan sekadar kota batik dan gudeg. Ia adalah jantung dari musik keroncong, denyut nadi yang berdetak seirama dengan gamelan dan suara merdu
Tamansari Yogyakarta, dengan arsitektur kuno yang megah dan atmosfer romantisnya, telah lama menjadi magnet bagi pasangan yang ingin mengabadikan momen prewedding yang tak terlupakan. Lorong-lorong
Malioboro, jantung denyut pariwisata Yogyakarta, memang ikonik. Deretan toko batik, pedagang kaki lima yang ramai, dan hiruk pikuk suasana malamnya menjadi daya tarik tersendiri. Namun,
Musik keroncong, dengan alunan syahdunya yang khas dan lirik puitisnya, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia. Lahir dari perpaduan budaya Indonesia,
Pemandian Permaisuri Tamansari, atau yang sering disebut Umbul Pasiraman, adalah salah satu bagian paling ikonik dari kompleks Taman Sari Yogyakarta. Lebih dari sekadar kolam mandi
Keroncong, alunan melodi yang merdu dan syahdu, bagaikan benang emas yang merajut sejarah dan budaya Indonesia. Solo Keroncong Festival (SKF), sebuah perayaan akbar yang didedikasikan
Tamansari Yogyakarta, atau yang sering disebut sebagai Istana Air, bukan sekadar kompleks bangunan bersejarah yang memukau. Ia adalah panggung tempat legenda, mitos, dan cerita rakyat